Filosofinews.com., Makassar (26/06) - Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, resmi kembali ke tanah air setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji. Setibanya di Makassar, Gubernur Andi Sudirman langsung kembali menjalankan tugas pemerintahan dengan memimpin apel pagi secara hybrid bersama seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel.

Apel pagi tersebut digelar dari Rumah Jabatan Gubernur dan diikuti secara virtual oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), pejabat administrator dan pengawas, hingga para kepala sekolah se-Sulawesi Selatan.

“Iye, sudah ada (Gubernur) dan tadi pagi sudah memimpin apel virtual hybrid bersama seluruh kepala OPD, administrator, pengawas, dan kepsek se-Sulsel,” ujar Sekretaris Dinas Kominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib, pada Senin (16/6/2025).

Dalam agenda perdana ini, Gubernur turut didampingi oleh Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman.

Diketahui, Andi Sudirman berangkat ke Tanah Suci pada 28 Mei 2025. Selama lebih dari dua pekan, roda pemerintahan dijalankan oleh Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi berdasarkan izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Selain melaksanakan ibadah haji, Gubernur Andi Sudirman juga mengikuti beberapa agenda kenegaraan selama berada di Arab Saudi. Ia menghadiri undangan jamuan makan siang dari Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin langsung oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Yang Mulia Muhammad bin Salman Al Saud.

Dalam pertemuan tersebut, Andi Sudirman hadir bersama sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam foto yang beredar, para pejabat tampak mengenakan busana formal dengan lanyard hijau sebagai tanda tamu resmi Kerajaan Arab Saudi.

Kini, usai menunaikan ibadah haji, Gubernur Andi Sudirman telah kembali aktif menjalankan tugas-tugas pemerintahan, menandai semangat baru dalam kepemimpinan di Sulawesi Selatan pasca ibadah di Tanah Suci.