Langkah Awal Penyusunan AD/ART: Tim 9 IKASMIN-SS Konsolidasi di Boulevard

$rows[judul]

Filosofinews.com., Makassar (25/05) — Dua putra terbaik asal Pasaman Barat, Kol. Inf. Indra Kurnia, S.Sos., M.Si., dan Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam menjadi motor penggerak dalam konsolidasi perdana Tim 9 Penyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IKASMIN-SS yang digelar minggu 25 mei 2025 di Restoran Sederhana Boulevard, Makassar. Keduanya memimpin langsung jalannya perumusan regulasi dasar organisasi saudagar Minangkabau Sulawesi Selatan yang berada di bawah naungan IKM Sapayuang.


Sebagai Ketua Tim 9, Kol. Inf. Indra Kurnia., S.Sos., M.Si membawa kedisiplinan dan kepemimpinan strategis dari dunia militer. Sementara Sekretaris Tim 9, Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal IKASMIN-SS dan Dewan Pembina IKM Sapayuang, menyuguhkan pengalaman hukum dan ketajaman berpikir dalam membangun struktur kelembagaan yang modern, profesional, dan sah secara hukum.


Konsolidasi ini dihadiri delapan dari sembilan anggota Tim 9. Hadir pula tokoh-tokoh kunci seperti H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembijo (Asdatun Kejati Sulsel dan Dewan Pembina IKM Sapayuang), Ir. H. Akmal Mustafha (Ketua Umum IKM Sapayuang), Sauki Mangkuto Sutan (Ketua Presidium IKASMIN-SS), Feri Irawan (Wakil Ketua IKASMIN-SS & COO Kalla Kars), Zainal Sutan Parmato (Dewan Pembina IKM Sapayuang), serta Hendri Sutan Pado (Bendahara IKASMIN-SS & Owner Pondok Minang). Ricky Satria, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, berhalangan hadir karena penugasan luar daerah.


Forum ini berlangsung penuh semangat dan dialog bernas. Seluruh pasal dan bab dalam draft AD/ART dikaji satu per satu secara kritis dan sistematis, agar sejalan dengan norma hukum organisasi modern dan nilai-nilai luhur Minangkabau.


Feri Irawan menyampaikan pandangan strategis bahwa IKASMIN-SS harus menjadi institusi penggerak ekonomi, bukan sekadar organisasi kultural. "IKASMIN-SS adalah mesin pencetak nilai tambah ekonomi berbasis komunitas. AD/ART harus mencerminkan semangat kolektif saudagar Minang yang maju dan saling menguatkan," ujarnya.


Dokumen awal AD/ART disusun oleh Sekretaris Tim, Isnaini Al Ihsan, dengan dukungan dari para tokoh berpengalaman dalam Tim 12 Legalitas IKM Sapayuang seperti H. Ferry Taslim, Zainal Sutan Parmato, dan Ir. H. Akmal Mustafha. Tim ini menargetkan penyusunan AD/ART yang tidak hanya sah secara normatif, namun juga adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan dunia usaha perantauan.


Seiring langkah ini, falsafah Minangkabau menjadi pondasi nilai yang mengakar:


“Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah; syarak mangato, adat mamakai.”


Nilai ini menjadi pedoman agar IKASMIN-SS tidak sekadar hidup secara administratif, tetapi tumbuh sebagai lembaga yang bernurani, bernilai, dan berdampak nyata bagi masyarakat Minang di rantau.


Langkah awal ini bukan sekadar konsolidasi administratif, namun sebuah gerakan strategis membangun rumah besar para saudagar Minang di Sulawesi Selatan—dengan pondasi hukum yang kokoh, visi ekonomi yang tajam, dan semangat kolektif yang diwariskan dari ranah Minang ke rantau.


Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)