Filosofinews.com., Makassar (23/05) – Dalam upaya menegakkan kepastian hukum, menguatkan struktur kelembagaan, serta menjaga keluhuran nilai-nilai adat Minangkabau, Ikatan Saudagar Minangkabau Sapayuang Sulawesi Selatan (IKASMIN-SS) secara resmi menetapkan Tim 9 Penyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sebagai langkah strategis dan konstitusional.

Tim ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua Presidium IKASMIN-SS, Sauki Mangkuto Sutan, sebagai bentuk komitmen organisasi untuk meneguhkan tata kelola kelembagaan berbasis hukum, nilai adat, dan prinsip-prinsip modernitas kelembagaan. Komposisi tim disusun secara selektif dan profesional dengan memperhatikan aspek integritas, kompetensi hukum, pengalaman organisasi, serta pemahaman terhadap norma adat dan regulasi formal.

“Sebagai organisasi fungsional dari IKM Sapayuang, IKASMIN-SS harus beroperasi di atas fondasi konstitusional yang sah, kokoh, dan berwibawa. Penyusunan AD/ART ini merupakan kerja konstitusional yang bersendikan hukum, berpilar pada adat, dan bermuatan tanggung jawab moral,” ujar Sauki.

Komposisi Tim 9 Penyusun AD/ART IKASMIN-SS:

1. Kol. Inf. Indra Kurnia, S.Sos., M.M. – Pamen Ahli Bidang Ilpengtek Poksahli Pangdam XIV/Hasanuddin (Ketua Tim 9)

2. H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembijo – Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulsel; Dewan Komite Etik & Pengawasan IKASMIN-SS 

3. Zainal Sutan Parmato – General Manager Restoran Sederhana; Dewan Komite Etik & Pengawasan IKASMIN-SS 

4. Ricky Satria – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel; Dewan Komite Audit & Keuangan

5. Sauki Mangkuto Sutan – Ketua Presidium IKASMIN-SS

6. Fery Irawan – Wakil Ketua IKASMIN-SS

7. Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam – Sekretaris Jenderal IKASMIN-SS (Sekretaris Tim 9)

8. Ir. H. Akmal Mustafha – Ketua Umum IKM Sapayuang

9. Hendri Sutan Pado – Bendahara IKASMIN-SS

Dua figur kunci dalam tim ini, H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembijo dan Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam, sebelumnya telah terlibat aktif dalam Tim 12 Legalitas IKM Sapayuang, yang menambah, menyusun ulang dan menyempurnakan AD/ART organisasi induk. Keterlibatan mereka menjadi nilai strategis dalam menjamin kesinambungan normatif, harmonisasi regulatif, dan kompatibilitas antara induk dan organisasi fungsional.

Sebagai Sekretaris Tim 9, Isnaini Al Ihsan., S.H., Dt. Mangkuto Alam menyampaikan bahwa peran yang diembannya mencakup perumusan struktur norma organisasi secara sistematis, sinkronisasi nilai adat dengan asas-asas hukum, serta penyusunan naskah hukum yang otoritatif dan fungsional.

 “Penyusunan AD/ART ini bukan hanya bersifat legal-formal, tetapi juga sebagai bentuk aktualisasi tanggung jawab konstitusional yang harus mampu menjembatani norma adat, prinsip hukum, dan kepentingan kelembagaan secara integral dan berkesinambungan,” tegas Dt. Mangkuto Alam.

Sementara itu, Ketua Tim 9, Kol. Inf. Indra Kurnia, menekankan bahwa seluruh proses kerja tim akan berjalan secara kolektif kolegial dengan pendekatan legal drafting yang ketat, berbasis pada prinsip-prinsip transparency, accountability, fairness, dan kepastian hukum.

“Dokumen AD/ART ini tidak hanya bersifat pengatur, tetapi juga sebagai pelindung hukum organisasi dan seluruh anggotanya. Kami akan memastikan dokumen ini sah secara hukum, fungsional secara organisasi, dan selaras dengan semangat adat yang hidup,” tegasnya.

Sebagai bagian integral dari IKM Sapayuang, IKASMIN-SS hadir sebagai wahana saudagar Minangkabau untuk membangun jejaring, mengembangkan kekuatan ekonomi, dan menjaga keluhuran marwah budaya di tanah rantau. Melalui penyusunan AD/ART yang profesional dan bernilai luhur, organisasi ini menegaskan perannya sebagai entitas modern yang berpijak teguh pada nilai-nilai warisan leluhur.

“Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Nan elok diagak, nan rami dikaji, nan rancak ditimbang, nan luruih dituju.”

Dengan AD/ART sebagai kompas hukum dan adat sebagai napas moral, IKASMIN-SS menata langkah menuju masa depan yang tertib, bermartabat, dan berdaulat secara hukum dan budaya.