filosofinews,com.Makassar - menyukseskan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke 355 Sulawesi Selatan,Gerakan pangan ini serentak dilakukan di 24 kabupaten kota di Sulsel,Pelaksanaan di Makassar berlangsung di Jl BTN Tabaria, Kelurahan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Selasa (15/10/2024).
Camat Tamalate H.Emil Yudiyanto bersama Lurah Mannuruki dampingi Pjs Walikota Makassar Andi Arwin Azis membuka Gerakan Pangan Murah dan Gemar Makan Telur dalam rangka hari jadi Provinsi Sulawesi Selatan dan hari Pangan Sedunia
Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis menyampaikan, program ini merupakan respon pemerintah terhadap harga pangan yang tidak stabil,Bahan pangan dijual dengan harga terjangkau, sesuai dengan harga yang diberlakukan oleh distributor.
Adapun pangan yang dijual antar lain beras seharga Rp58 ribu (5 kg), minyak kita Rp15 ribu per liter, telur ayam ras Rp50 ribu per rak.
Selanjutnya terigu Rp9 ribu/kg, bawang putih Rp19 ribu 1/2 kg, bawang merah Rp13 ribu 1/2 kg, cabai rawit Rp28 ribu/kg, daging sapi lokal Rp115 ribu/kg.
Kita harap ini juga merespon kebutuhan masyarakat, malah harga bahan pokok saat ini kadang tidak stabil di pasar sehingga dengan intervensi gerakan pangan murah ini diharapkan mampu menstabilkan harga," ucap Andi Arwin Azis.
Ia meminta agar OPD terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi memperkuat kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan.
Baik dari BUMN, lembaga pemerintah lainnya hingga pihak swasta untuk ambil bagian dalam menghadirkan bahan pokok yang terjangkau.
Dorongan tersebut sekaligus menjadi solusi agar program ini tidak bergantung kepada APBD atau anggaran daerah."Kalau bergantung APBD, hanya beberapa kali pasar murah selesai," ujarnya.
Arwin bersyukur, inflasi Makassar di bulan September sangat menggembirakan dengan angka 1,54 persen.
Angka tersebut mengalami penurunan dimana sebelumnya inflasi Makassar di bulan Agustus 1,64 persen.
"Kita (Makassar) terendah dari rata-rata nasional dan provinsi. Ini patut disyukuri bahwa kerja-kerja pemerintah, instansi lembaga dan non pemerintah semuanya bergerak melakukan intervensi di pasar, menjamin ketersediaan pasokan, menstabilkan harga, sehingga daya beli masyarakat semakin baik," paparnya.
Tulis Komentar