UPRI dan Universitas Handayani Makassar Berkolaborasi Bantu UMKM Dangke Melona Siap Hadapi Transaksi

$rows[judul] Keterangan Gambar : Foto

Filosofinews.com ENREKANG, 13 Oktober 2024 – Untuk menjawab tantangan era digital, Universitas Pejuang Republik Indonesia dan Universitas Handayani Makassar bergandengan tangan membantu UMKM lokal, khususnya Dangke Melona di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Program ini bagian dari Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, dengan fokus pada pemberdayaan kemitraan masyarakat.

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi digital berkembang pesat dan membawa dampak besar bagi UMKM. Meski demikian, masih banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya memahami cara mengoptimalkan e-commerce, apalagi menjaga keamanan data saat bertransaksi. UMKM Dangke Melona, yang sudah lebih dari 10 tahun dikenal dengan produk-produk berbahan dasar susu di Enrekang, sekarang dihadapkan pada tantangan untuk bisa lebih berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari (11-13 Oktober 2024) ini berfokus pada pengenalan dan pelatihan terkait keamanan transaksi online. Dengan tema "Dari Lokal ke Global: Pendampingan Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan UMKM Dangke Melona pada Tingkat Internasional", para pelaku usaha dilatih bagaimana mengelola bisnis mereka dengan aman di dunia digital, khususnya lewat e-commerce.

Andi Asy'hary J. Arsyad, Ketua Tim PKM dari Universitas Pejuang Republik Indonesia, menjelaskan, "Kami ingin memastikan UMKM seperti Dangke Melona tidak hanya melek teknologi, tapi juga siap menghadapi risiko-risiko keamanan yang muncul ketika mereka beralih ke e-commerce. Melalui pelatihan ini, kami bantu mereka mengamankan jaringan dan menjaga privasi data."

Sementara itu, Najirah Umar, dosen dari Universitas Handayani Makassar, menyoroti pentingnya peningkatan literasi digital bagi UMKM. "Banyak pelaku UMKM yang masih belum paham soal pentingnya menjaga privasi data saat melakukan transaksi online. Kami berharap lewat pelatihan ini mereka lebih percaya diri dalam memanfaatkan e-commerce untuk mengembangkan usaha mereka."

Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga merasakan manfaatnya. Mereka bisa langsung melihat dan belajar bagaimana teknologi e-commerce bisa diterapkan dalam skala usaha kecil. "Kami belajar banyak, khususnya bagaimana membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi dan menjangkau pasar yang lebih luas," ujar salah satu mahasiswa yang terlibat.

Pemilik Dangke Melona, Fakhirah, bersama timnya juga sangat antusias dengan program ini. "Pelatihan ini benar-benar kami butuhkan. Sekarang kami jadi lebih paham bagaimana menggunakan teknologi untuk meningkatkan bisnis, dan yang paling penting, melindungi data kami dan konsumen saat bertransaksi online," ungkapnya.

Dengan dukungan dari program PKM ini, diharapkan UMKM Dangke Melona bisa lebih berkembang dan mampu bersaing di pasar internasional, tentunya dengan memastikan keamanan dalam setiap transaksi online yang dilakukan. (*)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)