Filosofinews.com., Makassar (17/03) – Dalam suasana penuh kekeluargaan dan nuansa budaya Minangkabau yang kental, website resmi Ferrytas.com resmi diluncurkan dalam sebuah acara eksklusif di rumah dinas Kepala Deputi Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Ricky Satria. Acara yang digelar terbatas ini hanya dihadiri oleh perwakilan warga Minangkabau di Sulawesi Selatan, menandai momen penting dalam perjalanan digital H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo, yang saat ini menjabat sebagai Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Asdatun Kejati Sulsel).
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minangkabau Sapayuang Sulawesi Selatan (IKM Sapayuang), Ir. H. Akmal Mustafha, serta Ketua Presidium Ikatan Saudagar Minangkabau Sapayuang Sulawesi Selatan (IKASMIN-SS), Sauki Mangkuto Sutan, turut hadir dalam perhelatan ini. Turut serta Sekretaris Jenderal IKASMIN-SS, Isnaini Al Ihsan, S.H., Dt. Mangkuto Alam, yang juga menjadi sosok di balik pembuatan website tersebut, serta Bendahara IKASMIN-SS, Hendri Sutan Pado, GM Restoran Sederhana, Zainal Sutan Parmato, Ustadz Maulana Sati, dan beberapa tokoh Minangkabau lainnya.
Acara ini diawali dengan buka puasa bersama, di mana hidangan pembuka berupa takjil dan minuman khas berbuka puasa disajikan sebagai pengantar kebersamaan. Usai berbuka, hadirin melaksanakan shalat Maghrib berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Maulana Sati, sebelum kemudian melanjutkan tradisi makan "Bajamba", sebuah filosofi makan bersama khas Minangkabau yang menggambarkan kebersamaan dan kesetaraan. Menu khas Minangkabau seperti gulai usus, rebung, dan lauk-pauk khas Minang lainnya menjadi sajian utama yang menambah kehangatan acara.
Peluncuran Ferrytas.com bukan sekadar menghadirkan platform digital bagi warga Minangkabau, tetapi lebih dari itu, menjadi wadah bagi Ferrytas untuk menampilkan kiprah dan peranannya sebagai Jaksa Utama Pratama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya di bidang hukum. Website ini diharapkan menjadi sumber informasi dan referensi terkait berbagai aspek hukum, sekaligus menunjukkan komitmen beliau dalam mengemban amanah sebagai abdi negara.
Sebagaimana pepatah Minang mengatakan, “Alam takambang jadi guru”, kemajuan zaman dan teknologi harus dimanfaatkan untuk memperluas kebaikan dan kebermanfaatan. Dengan adanya Ferrytas.com, diharapkan nilai-nilai adat, hukum, dan kepedulian terhadap masyarakat tetap terjaga seiring dengan perkembangan era digital.
Sebagai penutup, acara ini bukan hanya menjadi momentum peresmian sebuah website, tetapi juga menjadi simbol sinergi antara adat dan profesionalisme, serta pengingat bahwa dalam setiap langkah, warga Minangkabau di tanah rantau tetap berpegang teguh pada falsafah “Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandikan Kitabullah.”
Tulis Komentar