Lurah Bontoala Parang Lakukan Pemantauan yang Terdampak Banjir di Wilayahnya

$rows[judul]

FILOSOFINEWS.COM, MAKASSAR - Lurah Bontoala Parang, Ani Tandi Rapak, melakukan pemantauan langsung di wilayahnya yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi selama sehari penuh, Minggu (15/12/2024).

Dalam tinjauannya, Ani menemukan titik-titik banjir utama di Jalan Laiya LR 124A dan Jalan Laiya LR 124B, di mana tinggi air mencapai setengah betis.

Imbauan untuk Warga dalam menghadapi musim hujan yang intens, Ani memberikan beberapa imbauan penting kepada warga.

Ia menekankan perlunya kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Saya mengimbau kepada semua warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sampah yang menumpuk dapat menyumbat saluran drainase dan meningkatkan risiko banjir,” ujarnya.

Ani juga mengingatkan agar warga menyimpan barang-barang berharga di tempat yang aman.

“Simpanlah barang-barang berharga Anda di tempat yang aman untuk menghindari kerugian jika terjadi banjir,” tegasnya.

Selain itu, Ani memberikan peringatan khusus mengenai keselamatan listrik.

“Hati-hati juga dengan kabel listrik, karena air banjir bisa menyebabkan korsleting yang berbahaya,” ucapnya, menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko.

Ani juga mengingatkan orang tua untuk menjaga anak-anak mereka.

“Saya imbau agar anak-anak tidak bermain di area banjir. Ada risiko adanya lubang yang bisa membuat mereka terperosok,” imbuhnya.

Ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan anak-anak selama kondisi cuaca ekstrem.

Melalui imbauan dan tindakan pemantauan ini, Lurah Bontoala Parang berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi potensi banjir.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dampak negatif dari bencana alam dapat diminimalisir.

Kegiatan pemantauan ini menunjukkan komitmen Ani Tandi Rapak dalam melindungi warganya dan memastikan keselamatan serta kenyamanan mereka selama musim hujan.

Diharapkan dengan langkah-langkah preventif ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem di masa mendatang. (*)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)