Ferry Taslim, Koordinator I Jamdatun, Resmi Menjadi Ketua Panitia Rakernis Datun Tahun 2025

$rows[judul]

Filosofinews.com., Jakarta (27/07) -  Dua pekan setelah dilantik sebagai Koordinator I pada Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), H. Ferry Taslim, S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo langsung mendapat kepercayaan untuk memimpin sebagai Ketua Penyelenggara Rapat Evaluasi Kinerja Semester I Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Tahun 2025.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Hasil Rapat Kerja Nasional Kejaksaan Republik Indonesia Tahun 2025 dan akan berlangsung pada 4–6 Agustus 2025, diikuti oleh seluruh perwakilan Bidang Datun dari seluruh Indonesia.

Dalam Rakernis ini, sejumlah isu strategis akan menjadi fokus pembahasan, di antaranya:

  • Roadmap Pelaksanaan Tugas dan Fungsi (Tusi) serta Penguatan Organisasi Bidang Datun dalam mendukung transformasi Jaksa Agung sebagai Advocaat Generaal dan Solicitor Generaal.

  • Kajian Dampak Penambahan Kewenangan Ketatanegaraan dalam pelaksanaan Tusi Bidang Datun.

  • Kajian Penambahan PNBP melalui Program “Par Excellent” dalam optimalisasi pelaksanaan Tusi Bidang Datun.

Isu-isu tersebut merupakan aspek fundamental dalam penguatan sistem kerja Bidang Datun sebagai salah satu pilar penegakan hukum modern Kejaksaan.

Dalam wawancara melalui WhatsApp, Ferry Tass menyampaikan bahwa penunjukan dirinya sebagai Ketua Penyelenggara adalah bentuk kepercayaan dari pimpinan.

“Kepercayaan ini merupakan amanah yang harus diapresiasi dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Bagi saya, ini adalah uji coba awal sebagai Koordinator I. Karena itu, saya akan memaksimalkan kerja tim sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar Rakernis ini berjalan sukses,” ujarnya.

Sebagai seorang Niniak Mamak Minangkabau, ia menekankan pentingnya kebersamaan dan musyawarah dalam menyukseskan setiap tugas yang diamanahkan.

“Tidak ada beban kerja yang terasa berat jika dilaksanakan dengan sinergi dan kolaborasi. Seperti pepatah Minangkabau, "Duduak basamo balapang-lapang, duduak sorang basampik-sampik,” tutupnya.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)